Istighosah Kubro Madrasah Aliyah (MA) se Kabupaten Lumajang
ISTIGHOSAH KUBRO
MADRASAH ALIYAH (MA) SE KABUPATEN LUMAJANG
Menyatukan Hati
Santri, Pelajar, Ulama dan Umaro' dalam Menggapai Ridho Allah SWT.
MAN Lumajang, Sebagai bagian dari Madrasah Aliyah di Kabupaten Lumajang berkumpul bersama Madrasah Aliyah lainnya menyatukan Hati dengan kegiatan Istighosah Kubro. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 07 Maret 2020 di Masjid Agung Anas Mahfud dekat alun-alun kota Lumajang, yang hadir dalam kegiatan ini 3000 pelajar dan santri, Ustadz Ustadzah 200 orang, ulama 50 orang dan Bupati Lumajang H. Thoriq Haq. Tujuan Istighosah Kubro ini adalah santri, pelajar, ulama dan Umaro' dalam menggapai Ridho Allah SWT dalam rangka mencetak Generasi Sukses Dunia Akhirat.
Pelaksana kegiatan ini adalah Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MA se Kabupaten Lumajang H. Hasanudin, M.Pd selaku Ketua KKM MA sekaligus Kepala MAN Lumajang. Awal kegiatan dibuka dengan sholat hajat yang di imami Gus As'ad Pengasuh PP Miftahul Midad, Tawasul di pimpinan KH Mahrus Ali serta KH Abdullah Mufid pemimpin Istighosah Kubro, doa dipimpin KH Abdul Kahfi, SH, selaku Ketua Takmir Masjid Agung Anas Mahfud Lumajang, doa kedua dipimpin KH Ahmad Hanif, SQ selaku Ketua MUI Kabupaten Lumajang.
KH Fatchur Rozy selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang dalam kesempatan kegiatan ini menyampaikan " semoga doa kita dikabulkan Allah SWT dalam menyatukan Hati untuk mencapai kebahagiaan dunia akhirat ". Gelar doa bersama ini Santri, pelajar, ulama dan Umaro' agar mendapatkan keberkahan dengan takdzim ke para ustadz Ustadzah kata Fatchur Rozy.
Mauidhatul Hasanah yang disampaikan KH Mahrus Ali. Beliau menyampaikan Indonesia ini ada di tangan pemuda,pelajar, santri sekarang di zaman Melia. " Kita menjadi generasi gaul, generasi ulama untuk menjaga Islam Nusantara. Islam Nusantara adalah Islam yang di bawah Kanjeng Nabi Muhammad SAW namun berada di Indonesia " kata KH Mahrus Ali. Islam Nusantara bukan anarkis, tetapi Islam moderat, karena ajaran islam itu sendiri adalah ajaran Rohmatul Lil alamin, bukan perusak. Jika ada orang yang mengaku Islam tetapi sering membuat kerusakan, maka mereka termasuk golongan setan, karena setan suka membuat kerusakan.
Tidak ada komentar